Fungsi Dalam C++



                                                               Mengenal Fungsi Dalam C++ 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrp_QaVHOC0PknBiWkPRYnRL2UdwCgSG-TOuFm1G5s_Rt2gXVrwOgdXvi70E7gLDAgIq0oSlRoJ57AvpU0Mrbz_O6iUYIJaAsj97OPeoSfQJuHe5E-xwgCmAAasqReQlGzniyhL3oDd4A/s1600/Fungsi+Dalam+C%252B%252B.png
Fungsi Dalam C++

1. Pengertian Fungsi
Fungsi merupakan blok program yang dirancang untuk melaksanakan tugas tertentu. Beberapa keguaan fungsi antara lain : 
  • Untuk mengurangi pengulangan program yang sama 
  • Agar program menjadi terstruktur, rapi dan lebih mudah dikembangkan
2. Struktur Fungsi
Sebuah fungsi sederhana mempunyai bentuk penulisan sebagai berikut:
return_type
nama_fungsi(parameter)
  {
      pernyataan
  }
Keterangan:
  • return_type adalah nilai balik saat fungsi dipanggil 
  • nama_fungsi, biasanya disesuaikan dengan kegunaan dari fungsi, namun boleh ditulis secara bebas dengan ketentuan tidak menggunakan spasi dan nama-nama fungsi yang memiliki arti sendiri. 
  • parameter/argumen, diletakan di antara tanda kurung setelah nama fungsi, argumen digunakan sebagai nilai masukan untuk fungsi dan dapat dibuat lebih dari satu atau tidak sama sekali.
Untuk memanggil fungsi, gunakan nama fungsi dan definisi argumen jika dibutuhkan. perhatikan contoh berikut:

Contoh 1:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void hello() 
{
cout << "Hello Everyone\n";
}

void main() 
{
hello();
hello();
getch();
}

Output:
Hello Everyone 
Hello Everyone

3. Fungsi dengan Parameter
Parameter adalah nilai yang dapat kita masukkan ke dalam sebuah fungsi. Kita dapat mendefinisikan jumlah parameter berapapun sesuai dengan kebutuhan.
Terdapat dua macam parameter, yaitu: 
  • parameter formal, yaitu variabel yang terdapat dalam definisi fungsi.
  • parameter aktual, yaitu variabel atau nilai yang digunakan saat pemanggilan suatu fungsi.
Perhatikan contoh berikut:
Contoh 2:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void tambah(int a, int b) 
{
cout << a + b << endl;
}
void main()
{
tambah(10, 12);
tambah(100, 200);
getch();
}

Output:
22 
300


4. Protipe Fungsi
Prototipe fungsi digunakan untuk mendeklarasikan ke kompiler mengenai: 
  • Nilai balik dari fungsi 
  • Jumlah parameter yang digunakan fungsi 
  • Tipe data dari masing-masing parameter yang digunakan fungsi
Contoh 3:
#include <iostream.h>
#include <conio.h> //definisi prototipe

void tambah(int a, int b);
void kurang(int a, int b);

void main()
{
tambah(10, 12);
tambah(100, 200);
kurang(30, 45);
kurang(200, 125);
getch();
}

void tambah(int a, int b)
{
cout << a + b << endl;
}

void kurang(int a, int b)
{
cout << a - b << endl;
}

Output:
22 
300
-15 
75


5. Overloading Function
Fungsi overloading berarti mendefinisikan beberapa fungsi dengan nama yang sama tetapi dengan parameter yang berbeda.

Contoh 4:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

int kuadrat(int angka);
long kuadrat(long angka);
float kuadrat(float angka);

void main() {
int a = 200;
float b = 50.56;
long c = 120;
cout << a << " dikuadratkan menjadi " << kuadrat(a) << endl;
cout << b << " dikuadratkan menjadi " << kuadrat(b) << endl;
cout << c << " dikuadratkan menjadi " << kuadrat(c) << endl;
getch();
}

int kuadrat(int angka)
{
return (angka * angka);
}

long kuadrat(long angka) 
{
return (angka * angka);
}

float kuadrat(float angka) 
{
return (angka * angka);
}

Output:
200 dikuadratkan menjadi 40000 
50.56 dikuadratkan menjadi 2556.31 
120 dikuadratkan menjadi 14400


Komentar

Postingan Populer